parokikristusrajapagal.or.id. Pagal (21/9)- Memasuki hari keempat (20/9) kemarin, gelaran Festival Hari Pariwisata Internasional tingkat Paroki Kristus Raja Pagal Keuskupan Ruteng, tampak diwarnai dengan atribut lokal, berupa busana adat Manggarai. Songke dan kebaya hiasi pelataran gereja Paroki. Para panitia yang terdiri dari anggota Dewan Pastoral, Pengurus Wilayah dan KBG serta OMK terlihat gagah dengan balutan kemeja putih dan kain songke.
Selain panitia, para pengunjung yang sebagian besar adalah orang tua yang mendampingi anak-anak yang akan melakukan pementasan juga mengenakan busana adat Manggarai. Begitu juga dengan anggota masyarakat yang menjajakan makanan khas daerah.
Situasi ini lebih ramai dari beberapa hari sebelumnya, di mana kegiatan pementasan hanya dilakukan pada sore hari.
Kali ini kegiatan dimulai pada pagi hari. Dalam pantauan tim KOMSOS Paroki Kristus Raja Pagal, tampak atraksi "Caci" tengah berlangsung. Para 'petarung' yang bergelut dalam atraksi ini terdiri dari siswa-siswa Sekolah Menengah Atas yang berasal dari lembaga pendidikan di wilayah Kecamatan Cibal dan Cibal Barat.
Kegiatan diperkirakan berlangsung hingga malam hari, karena akan banyak suguhan yang ditampilkan, mulai dari tingkat kanak-kanak hingga kaum remaja.
Pemandangan hari ini juga menarik dengan hadirnya beberapa tamu luar daerah, yakni dari Salatiga, bahkan ada tamu dari luar negeri yang juga datang berkunjung, yakni dari Perancis, Philipina, Singapura, Amerika, China, Jepang, Srilanka dan Vietnam.
Para tamu yang berprofesi sebagai Rektor dan Dosen ini pasalnya hadir untuk mengikuti Konferensi Internasional yang akan digelar di UNIKA ST. Paulus Ruteng. Informasi ini diperoleh TIM KOMSOS Paroki Kristus Raja Pagal dari seorang pemandu yang turut bersama para akademisi tersebut.
Rombongan hadir bersama Rm. Inosensius Sutam, Pr. Kehadiran rombongan disambut segenap tokoh adat beserta pihak DPP dan DKP dengan "tuak curu" dan pengalungan selendang sebagai bagian dari tradisi Manggarai, kemudian dilanjutkan dengan "tuak kapu" usai dipersilakan menuju aula Paroki. Sambutan kemudian disampaikan Pastor Rekan Paroki Kristus Raja Pagal, Pater Yanuarius Kanmese, OFM. Selanjutnya kegiatan pembukaan Hari Pariwisata Internasional secara resmi dibuka dengan ditandai pemukulan gong. Rombongan kemudian mengitari stan-stan sekitar area festival. Berbagai penganan lokal disajikan di berbagai stan, seperti 'kolo', 'sombu', 'rakap', dan sebagainya. Mereka sempat berbincang-bincang ringan dengan beberapa pedagang makanan ini. Rombongan kemudian diajak memasuki gereja paroki Kristus Raja Pagal. Salah seorang tokoh adat dengan bantuan penerjemah menjelaskan sejarah pembangunan gereja ini kepada para tamu.
Menjelang sore hari, pengunjung semakin ramai, banyak orang tua bersama anak-anak mereka hadir untuk ikut memeriahkan festival ini. Beberapa juga hadir dari luar wilayah paroki, seperti dari Paroki St. Antonius Padua Ri'i yang didampingi sendiri oleh Pastor Parokinya, Rm. Tarsi, Pr, ada juga dari OMK Poco yang menyuguhkan tarian tradisional. Selain itu, para peserta lainnya juga hadir memeriahkan panggung. Mereka berasal dari beberapa Stasi, di antaranya dari Koko dan Longko. Pementasan berlangsung hingga pukul 23.00 wita. Kegiatan berlanjut hingga hari ini, Minggu, 21/9 usai pelaksanaan perayaan Ekaristi.
Berikan Komentar